TATA BAHASA KOREA
Tata Bahasa merupakan bentuk atau pola kalimat menurut waktu kejadian. Tata Bahasa menurut waktu kejadian tebagi menjadi tiga jenis, yaitu bentuk sekarang, bentuk lampau, dan bentuk masa depan yang sanggup diketahui melalui perubahan kata kerja atau kata sifat.
6.1 Bentuk Sekarang (Saat Ini)
Pola kalimat yang harus digunakan untuk menjelaskan kejadian yang terjadi ketika ini yaitu dengan memberi kata imbuhan 는다 atau ㄴ다 pada kata sifat atau kata kerja yang termasuk dalam kata kerja beraturan. Susunan kalimat ini biasanya tidak dipakai dalam percakapan sehari-hari, namun juga ada beberapa orang yang menggunakannya alasannya yaitu kebiasaan di keluarga atau di lingkungannya.
Tabel 12. Pola Kalimat Bentuk Sekarang

6.2 Bentuk Lampau
Pada bentuk lampau kata kerja akan mengalami perubahan dengan memperlihatkan imbuhan 았다 atau 었다pada kata dasar sebagai suatu kalimat menyatakan perihal kejadian yang sudah lampau. Mari perhatikan klarifikasi pada Tabel 13.
Tabel 13. Pola Kalimat Bentuk Lampau
Pola Penggunaan Kata Keterangan Bentuk Lampau | ||||||||
Huruf Vokal + 았다/었다 | Perubahan | Contoh | Arti | |||||
KK/KS | Kata Dasar | Suku Kata Terakhir | Perubahan | |||||
아 | + | 아 | 아 | 만나다 | 만나 | 나 | 만났다 | Bertemu |
오 | + | 아 | 와 | 오다 | 오 | 오 | 왔다 | Datang |
어 | + | 어 | 어 | 서다 | 서 | 서 | 섰다 | Berdiri |
이 | + | 어 | 여 | 잠기다 | 잠기 | 기 | 잠겼다 | Terkunci |
여 | + | 어 | 여 | 켜다 | 켜 | 켜 | 켰다 | Menyalakan |
우 | + | 어 | 워 | 지우다 | 지우 | 우 | 지웠다 | Menghapus |
Pola penggunaan kata keterangan tersebut hanya untuk kata yang berakhir dengan abjad vocal pada suku kata terakhirnya, dan tentunya pola ini akan berbeda dengan pola pada abjad konsonan. Namun untuk kata yang berakhir dengan abjad konsonan pada suku kata terakhirnya, maka hanya diperlukan kata imbuhan 었다/았다. Meskipun demikian penambahan kata keterngan lampau tetap memakai prinsip yang sama. Mari perhatikan klarifikasi pada Gambar 16. untuk mengetahui kapan 었다/았다 harus digunakan.

Gambar 16. Bentuk Lampau Pada Huruf Konsonan
Contoh :
Susunan Kalimat
Subjek – Objek - Predikat었다/았다
1. 나는 학교에 갔어 (Aku pergi ke sekolah)
2. 나는 TV를 봤어 (Aku menonton TV)
3. 나는 엄마가 보고싶었어 (Aku merindukan ibu)
Seperti yang telah kita ketahui, selain 다 sebagai penunjuk kata kerja dan kata sifat, ada juga 하다 sebagai suku kata terakhir kata kerja dan kata sifat. Ketika dua kata final yaitu 하다, maka kita akan memberi kata imbuhan “였다” yang jikalau digabungkan akan menghasilkan suku kata gres yaitu 했다.
Tabel 14. Perubahan Suku Kata 하다
6.3 Bentuk Masa Mendatang
Pada bentuk kalimat yang menyatakan kejadian yang akan tiba atau dalam Bahasa Inggris kita mengenalnya dengan istilah future tense, kita hanya akan menambahkan kata 겠다 untuk semua jenis kata, baik yang berakhir dengan abjad vokal ataupun konsonan. Berikut yaitu contoh-contoh dari future tense:
1. 먹다 è 먹 + 겠다 è 먹겠다 à akan makan
2. 가다 è 가 + 겠다 è 가겠다 à akan pergi
3. 만들다 è 만들 + 겠다 è 만들겠다 à akan membuat
4. 좋아하다 è 좋아하 + 겠다 è 좋아하겠다 à akan menyukai
Secara umum, di dalam Bahasa Korea ada beberapa kata sifat yang sanggup dipakai dalam kalimat bentuk sekarang, lampau, dan yang akan datang. Beberapa misalnya yaitu sebagai berikut:
1. 행복하겠다 è akan bahagia
2. 비싸겠다 è menjadi mahal
3. 좋겠다 è akan bagus
Tabel 15. Perubahan Bentuk Kata Sesuai dengan Waktu Kejadian
Kosa Kata | Kata Dasar | Bentuk Lampau | Bentuk Saat ini | Bentuk Masa Depan | Arti |
하다 | 하 | 했다 | 한다 | 하겠다 | Melakukan |
가다 | 가 | 갔다 | 간다 | 가겠다 | Pergi |
완벽하다 | 완벽하 | 완벽했다 | 완벽한다 | 완벽하겠다 | Sempurna |
만들다 | 만들 | 만들었다 | 만들는다 | 만들겠다 | Membuat |
먹다 | 먹 | 먹었다 | 먹는다 | 먹겠다 | Makan |
힘들다 | 힘들 | 힘들었다 | 힘들는다 | 힘들겠다 | Sulit |
6.4 Tingkat Kesopanan
Dalam berkomunikasi kita mengenal adanya etika. Etika berkomunikasi ini sering diterapkan di negara – negara Asia. Adapun tabiat berkomunikasi yang dipakai dalam Bahasa Korea terbagi menjadi 4 menurut tingkat kesopanannya, yaitu informal (tidak resmi) yang dipakai untuk berbicara dengan sebaya, semi formal untuk berdialog dengan senior atau kakak, formal untuk orang yang lebih tua, dan sangat formal (resmi) untuk orang yang lebih renta atau program – program resmi.
1. Bentuk Waktu Saat Ini
Kalimat dengan pola dasar memakai 이다 adalah kalimat paling sederhana untuk memperlihatkan klarifikasi terkait dengan obrolan menurut tingkat kesopanan. Dalam bentuk waktu ketika ini, 이다 akan mengalami 4 perubahan yakni sesuai dengan tingkatan kesopanannya. Lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah yang ada di bawah ini:
1. Informal
Pada tingkatan informal,이다 akan diubah menjadi 이야 jikalau kata terakhir sebelum 이다 diakhiri dengan abjad konsonan atau 야 jikalau kata terakhir sebelum 이다 diakhiri dengan abjad vokal.
Contoh:
나의 아버지는 선새님 이야 (ayahku yaitu guru).
나는 의사 야 (aku yaitu dokter).
2. Semi Formal
Tingkatan semi formal mempunyai pola kalimat yang sama, yaitu mengubah 이다 menajdi 이에요 jikalau kata terakhir sebelum 이다 diakhiri abjad konsonan dan 예요 jikalau kata terakhir sebelum 이다diakhiri dengan abjad vokal.
Contoh:
저의 아버지는 좋은 사람 이에요. (ayahku yaitu orang yang baik).
그 사람은 저의 누나 예요. (orang itu yaitu abang perempuanku).
3. Formal
Pada tingkatan ini, kita tidak perlu mengganti kata 이다 menjadi bentuk lainnya. Karena 이다 merupakan kata yang mempunyai tingkatan kesopanan cukup tinggi. Tingkatan ini juga sanggup dianggap tingkatan paling atas, atau setara dengan tingkatan semi formal.
Contoh:
저의 친구는 좋은 사람 이다. (teman saya adalah orang yang baik).
이 건물은 박물관 이다. (gedung ini adalah museum)
4. Sangat Formal
Merupakan bentuk kesopanan yang paling tinggi yang dipakai untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, orang yang dihormati atau untuk percakapan dalam program resmi. Tingkatan ini dinyatakan dengan kata “입니다” untuk semua kata baik yang berakhiran abjad vokal ataupun abjad konsonan.
Contoh:
저의 삼천은 의사 입니다 (paman saya adalah seorang dokter)
이 것은 소고기 입니다 (ini adalah daging sapi)
2. Bentuk Waktu Lampau
Sama menyerupai bentuk lampau yang ada pada materi sebelumnya, “이다” akan berubah suara sesuai dengan suku kata terakhirnya.
1. Informal
이다 diubah menjadi 이었어 untuk kata terakhir sebelum 이다berakhir dengan abjad konsonan dan 였어 (이 + 었어) untuk kata terakhir sebelum 이다berakhir dengan huruf vokal.
Contoh :
나는 학생 이었어. (aku dulu adalah pelajar)
나는 똑똑한 남자 였어 (aku dulu yaitu pria yang pandai)
2. Semi Formal
Pada tingkatan ini kita hanya perlu menambahkan kata 요 sesudah kata 었어 atau 였어.
Contoh :
그 사람은 나쁜 사람 이였어요. (orang itu dulu adalah orang yang buruk).
저는 가수였어요. (saya dulu adalah penyanyi).
3. Formal
Cara penulisan dan pengucapan pada tingkatan ini hampir sama dengan tingkatan semi formal, yaitu dengan merubah 요 menjadi 다.
Contoh:
저는 잘생긴남자 였다 (saya dulu yaitu pria yang tampan)
강 핸리는 선생님 이였다 (Kang Henri dulu yaitu seorang guru)
4. Sangat Formal
Pada tingkatan ini kata yang perlu ditambahkan untuk menyatakan tingkat kseponan tertinggi yaitu dengan meletakkan 습니다 sesudah 이었 atau 였
Contoh :
그집은 저의집 이었습니다 (rumah itu dulu yaitu rumah saya)
이가방은 저의친구 였습니자 (ini dulu yaitu tas milik sobat saya)
3. Bentuk Waktu Mendatang
Pada materi sebelumnya kita telah mempelajari perihal pola kalimat untuk membicarakan kejadian yang akan terjadi di masa mendatang dengan memberi kata keterangan 겠다 di final kalimat. Namun, pada pola kalimat ini kita juga sanggup menambahkan kata 을/를 것 이다. Mari perhatikan pola berikut ini:
Tabel 16. Etika Komunikasi Bentuk Mendatang
Berdasarkan pola tersebut, perbedaan hanya terletak pada penulisan antara 겠다 dan 을 것. Secara keseluruhan arti dari kedua pola kalimat tersebut sama. Namun, pada pola kalimat ini 을 것이다 merupakan pengembangan kata 겠다 yang digabungkan dengan 이다. Mari perhatikan pola berikut ini:
Contoh Kalimat Bentuk Masa Depan
1. 나는 축구 할거. Aku akan bermain sepak bola. |
2. 저는 소설을 읽을 것이다. Saya akan membaca novel. |
3. 저는 밥을 먹을거예요. Saya akan makan nasi. |
6.5 Tata Bahasa Kata Kerja Tak Beraturan
Kata kerja tak beraturan bukanlah kata kerja yang tidak mengandung suku kata 다 ataupun 하다 di final kata, melainkan kata kerja yang pada abjad terakhir kata dasarnya mengandung hurufㅅ, ㄷ, ㅡ, ㅂ, ㄹ, dan 르. Mari perhatikan klarifikasi berikut ini:
1. Kata tidak beraturan ”ㅅ”
Misalnya yaitu 짓다 yang artinya “membangun”. Pada kata tersebut terdapat abjad ㅅ di final suku kata pertama “짓” yang akan dihilangkan, dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Gambar 17. Kata tidak beraturan ”ㅅ”
Dari klarifikasi tersebut, kita sanggup melihat bahwa abjad “ㅅ” akan dihilangkan ketika diikuti dengan abjad vokal setelahnya.
Contoh:
저는 집을 짓겠습니다 (Saya akan membangun rumah)
나의 오빠는 식당을 지었어 (Kakakku membangun rumah makan)
Catatan, ada perkecualian terhadap tiga kata berikut ini yang berakhir dengan abjad “ㅅ” yang tidak perlu mengalami perubahan. Kata - kata tersebut antara lain:
1. 웃다 (tersenyum) à 할아버지는 웃어요 (kakekku tersenyum)
2. 벗다 (mencopot) à 저는 재킷을 벗어요 (saya melepas jaket)
3. 씻다 (mencuci) à 나는 손을 씻었어 (aku mencuci tangan (tadi))
2. Kata tidak beraturan “ㄷ”
Pada hukum ini, kata yang berakhir dengan konsonan “ㅂ” maka akan bermetamorfosis “ㄹ”. Misalnya 듣다 yang akan diubah menjadi 들다. Perhatikan pola berikut ini:
![]() |
Gambar 18. Perubahan Bentuk Kata Tidak Beraturan “ㄷ” |
Pada bentuk masa mendatang, 걷다 tidak diubah dengan akhiran “ㄹ” alasannya yaitu jikalau diubah menjadi 걸겠어/걸겠어요/걸겠습니다, maka artinya bukan lagi “berjalan” melainkan “menggantung”. Ada tiga kata pengecualian pada bentuk tidak beraturan ini yang tidak perlu diubah dan tetap berakhiran “ㄷ”, kata - kata tersebut adalah:
1. 묻다 (mengubur) à 나는 약을 묻어 (Aku mengubur obat)
2. 닫다 (tutup) à 나는 문을 닫았어 (Aku menutup pintu)
3. 받다 (menerima) à 나는 선물을 받아 (Aku menerima hadiah)
3. Kata tidak beraturan “ㅡ”
Kali ini abjad final yang akan mengalami perubahan yaitu abjad vokal yang berbunyi “ㅡ”. Huruf ini akan dihilangkan dan digantikan dengan ㅓ/ㅏ.
Contoh:
쓰다 à 쓰 + 었다 à 나는 편지를 썼어 (aku (tadi) menulis surat)
바쁘다 à 바쁘 + 아 à 나는 메일에 바빠 (aku sibuk setiap hari)
배고프다à 배고프 + 아 à 나는 아주 배고파 (aku sangat lapar)
4. Kata tidak beraturan “ㅂ”
Jika terdapat abjad ㅂ diakhir kata dasar, maka ㅂ akan dihilangkan dan digantikan dengan 우 / 오. Perhatikan pola di bawah ini:
· 어렵다 (sulit) à 어려 + 우 + 어 à 어려워 (informal)
· 아름답다 (cantik) à 아름다 + 우 + 어 à 아름다워요 (semi formal)
· 쉽다 (mudah) à 쉬 + 울 것이다 à 쉬울것이다 (formal)
Seperti klarifikasi sebelumnya, bahwa abjad konsonan pada final kata sifat akan diganti dengan ㄴ. Maka yang harus kita lakukan untuk menyatakan kata sifat dengan abjad final ㅂ yaitu dengan merubah ㅂ menjadi 우/오 dan ditambah ㄴ. Perhatikan pola berikut ini:
· 어렵다 (sulit) à 어려 + 우 + 어 à 어려운.
· 아름답다 (cantik) à 아름다 + 우 + ㄴ à 아름다운
· 쉽다 (mudah) à 쉽 + 우 + ㄴ à 쉬운
Perhatikan dua kata di bawah ini:
1. 좁다 (sempit) à 좁아요.
2. 넓다 (lebar) à 넓어요
Dua kata tersebut tidak sanggup diubah menyerupai pola kalimat tersebut, atau dengan kata lain dua kata tersebut yaitu perkecualian untuk hukum “ㅂ”.
5. Kata tidak beraturan “ㄹ”
Sebelumnya saya sudah menjelaskan perihal kata 은/ㄴ untuk menjelaskan kata sifat, kali ini 은/ㄴ bukan ditambahkan sesudah kata sifat, namun dipakai untuk menggantikan abjad akhirㄹ. Pola ini tidak dipakai atau diterapkan untuk kata kerja.
Contoh: 1. 길다 à 긴다(panjang) à 긴 거리 (jalan panjang)
2. 멀다 à 먼다 (jauh) à 먼 거리 (jarak jauh)
Sedangkan untuk kata kerja bentuk tidak beraturan tersebut tidak berlaku, alasannya yaitu ㄹ tidak akan diubah atau mengalami perubahan.

Gambar 19. Kata Kerja Beraturan “ㄹ”
6. Kata tidak beraturan “르”
Jika final suku kata yaitu 르, maka 르 akan diubah menjadi 라/러 yang telah didahului oleh ㄹ. Tapi, peraturan ini tidak berlaku untuk 따르다 (mengikuti). Karena 따르다 akan diubah menjadi 따라.
Contoh: 1. 모르다 à 모 + ㄹ라 è 몰라 (tidak tahu)
No comments:
Post a Comment